Monday, August 13, 2007

Perkembangan Terbaru Penelitian Vaksin TB

Vaksin TB pertama setelah 80 tahun sedang dicobakan dalam uji klinis di Afrika Selatan.
Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia.
Insidensi TBC dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini di seluruh dunia. Demikian pula di Indonesia, Tuberkulosis / TBC merupakan masalah kesehatan, baik dari sisi angka kematian (mortalitas), angka kejadian penyakit (morbiditas), maupun diagnosis dan terapinya.
Dengan penduduk lebih dari 200 juta orang, Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan China dalam hal jumlah penderita di antara 22 negara dengan masalah TBC terbesar di dunia.

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Sebenarnya saat ini telah banyak dipakai vaksin BCG yang mengandung bakteri Bacillus Calmette-Guerrin hidup yang dilemahkan.

Vaksinasi BCG memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosis (TBC). BCG diberikan 1 kali sebelum anak berumur 2 bulan. BCG ulangan tidak dianjurkan karena keberhasilannya diragukan.

Vaksin BCG dipercaya menawarkan perlindungan sekitar 15 tahun. Tapi tidak efektif untuk setiap orang. Di UK, hanya 2/3 dari mereka yang menerima vaksinasi dipercaya terlindungi dari TB. Tapi, beberapa uji menunjukkan perlindungan bisa serendah 30%.

Namun, kasus TB masih terus meningkat meskipun vaksin BCG sudah diwajibkan di banyak negara di dunia. Masalah lain yang dihadapi adalah kasus bakteri TB yang resisten terhadap obat-obatan yang ada. Kemudian, para peneliti di Inggris berusaha mengembangkan vaksin TB baru untuk menangkal TB.

Peneliti dari Universitas Oxford mengatakan bahwa, vaksin TB yang diberikan berdampingan dengan vaksin BCG yang lebih dulu ada, dapat melindungi orang lebih baik dari penyakit TB. Diharapkan vaksin ini lebih efektif, murah dan berefek lama sehingga dapat digunakan secara luas di dunia.

Vaksin TB baru ini telah siap melewati uji kemanan di Gambia dan tes terakhir di Cape barat Afrika selatan dimana 1 dari 100 bayi yang memiliki penyakit akan sembuh jika vaksin bekerja lebih baik dibandingkan BCG sendiri.

Hasil uji di Gambian memberi kesan bahwa vaksin TB baru tersebut memiliki pengaruh yang kuat dimana sistem kekebalan tubuh adalah yang terbaik untuk menangkal infeksi TB.

Vaksin TB bekerja dengan merangsang sel sistem kekebalan tubuh yang disebut sel T untuk memproduksi respon yang kuat dibandingkan suntikan BCG.

Jumlah penderita TB diperkirakan sekitar sepertiga dari penduduk dunia, meskipun banyak orang tidak menderita penyakit ini. Di Inggris, jumlah kasus TB meningkat 25% selama satu dekade terakhir.

Bakteri TB telah terlalu lama selangkah lebih maju dari usaha manusia seperti terjadi saat ini, terutama pada populasi HIV positif di Afrika Selatan, dimana strain tb resisten terhadap semua obat yang ada.

Jika vaksin terbukti aman, murah dan jauh lebih efektif dibandingkan BCG, dimana efeknya bertahan seumur hidup maka imunisasi universal kembali akan sangat bermanfaat. Lebih lengkap klik disini.